Rabu, 06 Mei 2015

KesetiaanMu selamatkanku
Voc. Asmirandah

Tuhan, terimakasih atas kesetiaanMu
Kau terangi jalanku,slamatkanku
Kaulah satu satunya penolongku
membuatku mengerti arti penyertaanMu

Bapa hanya Engkaulah
Paling mengerti yang ku alami dalam hidupku
Tlah ku lihat kasihMu dan karuniaMu
yang tak pernah habis

Ada Yesus

Ada Yesus
Voc. Asmirandah

Ada Yesus Dihidupku
Ada Yesus di pergumulanku
ku takkan takut, berjalan sendiri
ku tau Yesus slalu bersamaku

Ada Yesus Dihidupku
Ada Yesus di s'tiap rencanaku
ku takkan takut, berjalan sendiri
ku tau Yesus slalu bersamaku

Reff:
Kumau hidup seperti mauMu
Seperti yang Kau inginkan, Terjadi dalam hidupku
Kumau Ikut seperti mauMu
Seperti yang Kau inginkan, Yesusku

Bergerak, Maju dan Berdampak..

   Langit sore itu tampak gelap, tidak seperti beberapa hari sebelumnya panas matahari yang selalu menyengat meskipun jam sudah menunjukkan jam 17.30.
Dewi bergegas menghidupkan sepeda motor dan bergerak meninggalkan kantor tempat nya bekerja. 
Oppss... belum lagi 5 menit meninggalkan parkiran, lampu merah sudah menyala di depannya. Dewi berusaha menyisipkan badan motor nya di antara kendaraan-kendaraan lain yang berhenti disana.
"untung saya bawa motor" ujarnya dalam hati sambil tersenyum kecil
selama menunggu lampu merah berganti Dewi mulai merancang rute-rute yang akan di lewati nya sore ini. Meminimalkan waktu yang mungkin akan terbuang sia2. bagaimana pun juga, dia akan terus berusaha untuk tidak terjebak hujan di tengah jalan.
"okehh..... pertama.. mampir beli makanan ikan peliharaan di rumah," ini gak bisa di elakkan lagi, karna emang stok di rumah sudah habis. untuk menghemat waktu saya harus mampir ke petshop yang memang lengkap jadi kecil kemungkinan saya harus mutar-mutar lagi mencari petshop lain karna makanan ikan nya habis batinnya.
"kedua ke mampir ke ATM " karna bensin di motor udah menipis dan ga bakal sanggup kalo di paksakan sampe rumah
"ketiga.. tentu saja isi bensin..

"Ohh God.. mudah-mudahan hujan nya belum turun sampe ini kelar, minaimal sampe saya keluar dari ATM, karna akan ribet kalau saya harus basah-basahan masuk ATM dan akan lebih ribet lagi kalau saya terpaksa harus buka jas hujan disana karna lantai ATM bakal becek kalau saya paksakan masuk pake jas hujan yang basah gumannya dalam hati.
 1.... done!! hujannnya belum turun, 2.... done.... dan Thanks God, hujannya baru turun ketika dia keluar dari ATM. dan bener-bener ga ribet sama sekali, sekarang hanya menuju rumah dan ga masalah karna sudah pakai jas hujan.

Satu rute lagi setelah lampu merah, sampai rumah! dia mulai membayangkan mandi, ganti baju, makan yang hangat, tiduran pakai selimut sambil nonton. tapi belum lagi angan-angan yang lain bergulir di benaknya. antrian panjang terlihat beberapa meter di depannya.
hari sudah mulai gelap, dingin nya hujan dan angin yang bertiup membuat nya makin menggigil. belum lagi tetes-tetesan hujan yang menghalagi pandangan nya lewat kaca helmnya yang bening.
menit-menit pertama dia masih sabar menunggu di barisan kendaraan-kendaraan lain yang ikut terjebak di macet. "kenapa sih benerin jalannya harus sekarang...??? ga tau kalo ini jam- jam sibuk?? ujar seorang bapak disebelahnya. 
" jalan yang rusak dikit gitu aja, nyelesaiinnya harus berminggu-minggu gini, emang dasar ga punya otak" celutuk yang lain. sementara itu, ada pengendara motor berboncengan di sebelahnya yang tidak pakai jas hujan, setengah badannya kelihatan basah kuyup, mereka juga tidak berhenti mengeluhkan keadaan, mulai dari kedinginan karna hujan, sepatu yang terpaksa harus kotor dan basah karna jalan becek, macet yang lama. dan masih banyak keluhan-keluhan yang lain, ada juga yang mengeluhkan hujan, sementara mereka yang ada di dalam angkot mengeluhkan panas dan sesak karna mobil yang mereka tompangi tidak bisa bergerak sama sekali.
dia hanya diam saja, dan mulai berfikir untuk mengambil jalan pintas lewat jalan tanah di sisi jalan, dia mulai tersenyum lagi, " untung saya pakai motor... " batinnya
genangan air di jalan tanah itu membuat jalanan benar-benar becek dan licin, dan sesekali dia harus menurunkan kaki nya karna kondisi jalan yang tidak rata.
genangan air itu mulai masuk ke dalam sepatu kerja yang dia pakai. licin...
ingin rasanya dia buka sepatunya, selain licin yang pasti kotor karna becek, tapi dia tetap memakai sepatunya karna takut ada benda-tajam yang akan melukai kaki nya.
Kurang lebih setengah jam, dia berhasil menerobos macet dan sampai di rumah dengan selamat....

Mungkin gak ada yang terlalu spesial dari cerita di atas, tapi saya belajar untuk bersyukur banyak hal dari dalamnya. 
1. Pernah ga kita bersyukur untuk hal-hal kecil seperti "timing" nya hujan turun yang tepat?? mungkin kalaupun hujan turun pada saat yang tidak tepat kita tidak akan mati karenanya. tapi alangkah menyenangkan bukan?? ketika timing yang tepat itu kita alami.
2. Banyak hal yang kita alami di dalam hidup ini yang mungkin tidak terjadi seperi apa yang kita inginkan. seberapa besarkah  HAL sehingga pantas buat kita untuk mengumpat, memaki  dan menyesali keadaan?? karna tanpa kita sadari, banyak hal kecil yang kita biarkan begitu saja merusak sukacita kita, tapi tidak merubah apapun yang sedang terjadi. apakah mereka yang menyalahkan pembetulan jalan yang rusak bisa melancarkan jalan rusak itu?? ternyata tidak juga. lalu buat apa menggerutu??
3. Hujan, panas, dingin, kotor bukankah hal itu alami??? kenapa kita harus menolak segitunya??  kalau kita ga ngalamin itu mungkin kita hanya seperti manusia robot, yang ga bisa merasakan itu semua?? lalu apa nikmat nya??
4. Bukankan seseorang dikatakan berhasil jika ada ujian yang dia harus lewati?? coba bayangkan kalau kita bisa hentikan hujan atau panas ketika kita mau, mungkin ga akan pernah ada usaha, ga akan pernah capek mikir, ga akan pernah ada pencapaian, bukankah semuanya menjadi sangat membosankan?? 

Hargailah hidup, bersyukur buat apa yang boleh di terima setiap hari, masih banyak hal yang bisa kita lakukan selain hanya sebagai pengumpat saja

Bergerak, Maju dan Berdampak lah...