Selasa, 10 September 2019

Kesombongan

Pernah ga dengar pernyataan... "aku memang seperti itu orangnya. Mau gimana lagi??. Atau pernyataan seperti itu justru sering kita ucapkan sendiri??.Dulu juga, aku sering bilang seperti itu.

Sekilas, pernyataan seperti itu seperti bermakna sebuah keterbukaan, atau solusi untuk mencegah misscom. 
Namun, tanpa kita sadari, pernyataan seperti itu juga berarti" kesombongan" kita seolah-olah sedang berkata pada orang lain... "kamu harus turut pola ku!!" atau "kamu yang harus berubah, bukan aku!!"

Alangkah berbahanya nya kita, jika kita terus tertanam dalam pola pikir seperti ini. Bagaimana kita bisa menjangkau orang, jika kita masih terjebak dalam kesombongan yang tidak kita sadari.

Atau satu kesombongan lain yang saya akhir2 ini sadari dari kejadian berikut;........Suatu kali teman saya pernah berkata, "saya tidak damai sejahtra melakukan ini bersama dia, jadi saya tidak mungkin paksakan."

Kadangkala, kita juga menggunakan alasan "damai sejahtra" sebagai tameng untuk keengganan kita. Tentu saja, mungkin tanpa kita sadari. Kedengaran nya rohani memang, tapi... Mari kita belajar mengoreksi hati kita terlebih dahulu, Yakin ga alasan yang membuatmu tidak "damai sejahtra" itu datangnya dari Tuhan??  atau hanya sekedar "mencari kata" yang tepat karna tidak suka, dan sebagainya. Karna kalo begitu, bisa dipastikan itu bukan "tidak damai sejahtra" namanya tapi "tidak suka" atau "malas" atau "enggan" dan sebagainya.