Kamis, 17 Maret 2022

Kehendak Bebas

 Lukas 9:62 (FAYH)  Tetapi Yesus berkata kepadanya, "Siapa pun tidak layak bagi Kerajaan Surga, kalau ia membiarkan perhatiannya dibelokkan dari pekerjaan yang sudah Kurencanakan baginya. "



Point;

1. Masing-masing kita direncanakan tugas atau pekerjaan oleh Tuhan. Tidak selalu sama dengan yang lain, tapi masing-masing PASTI punya pekerjaan atau panggilan. Jadi, tidak ada seorang pun di dunia ini yang lahir ke dunia ini tanpa tujuan atau pekerjaan yang sudah direncanakan Tuhan dengan pasti.

2. Mungkin sampai saat ini kita belom tau pasti apa "pekerjaan" itu. Bagi saya, tidak masalah selama saya terus berusaha mencari tau dengan cara bertanya pada Tuhan. Tapi, semakin cepat saya tau, maka semakin terarah lah hidup saya, semakin maksimal karna saya tau apa yang harus di kejar, dan apa yang harus di lepaskan. Tapi seandainya pun belom tau, saya tau selama saya dalam pencarian "tujuan" itu, saya tau semuanya yang terjadi akan mendatangkan kebaikan bagi saya, selama saya terus memandang Tuhan.

3. Di ayat diatas dikatakan bahwa Kerajaan Sorga itu menjadi tidak layak bagi mereka yang "membiarkan" perhatiannya teralih. Artinya bahwa kita diberi kehendak bebas oleh Allah apakah kita memilih membiarkan perhtian kita teralih atau memilih untuk tetap fokus pada pekerjaan yang dari Tuhan itu. Dan keputusan kitalah yang menentukan apakah "kerajaan" itu menjadi layak atau tidak bagi kita.

4. Kesimpulannya adalah; bangun hubungan pribadi dengan Tuhan supaya kita tau kehendakNya, sehingga kita mengerti "tugas" apa yang harus kita kerjakan. Dengan demikian hidup yang kita hidupi di dunia ini menjadi lebih maksimal dan kelak menjadi layak dalam kerajaanNya. Gagal..bangkit lagi, Tuhan setia menunggu kita untuk bangkit lagi, bahkan Tuhan sendiri yang memberi kita kekuatan untuk bangkit. Tuhan tidak membenci kita ketika gagal, jadi jangan menyerah. Karna saat kita menyerah dan berfikir kita tidak layak bagi Tuhan, justru saat itu kita semakin tidak berdaya dan semakin terhilang. Tuhan tidak pernah menjauh darimu, sekalipun kau berusaha menjauh dariNya. Yang ada seringkali kitalah yang menutup hati untuk tanganNya yang siap menolong.