Rabu, 20 Januari 2016

Loving by my way

Mencintai dengan caraku sendiri... mungkin secara sekilas kedengaran egois sekali. tetapi saya memahaminya lalu menjelaskannya begini : saya mau mencintai Tuhan dengan cara saya sendiri, saya tidak akan terpengaruh tentang apa kata orang lain. orang lain mungkin mempunyai cara yang berbeda untuk mencintai, memuliakan Tuhan nya, itu hak mereka dan itu urusan mereka. dan memang orang lain tidak punya hak untuk menjudge seseorang tentang bagaimana hubungan kita dengan Tuhan. Mungkin akan salah ketika kita berfikir bahwa i want to love by my way tetapi cara nya itu tidak sesuai dengan kebenaran Alkitab. tetapi selama cara kita berlandaskan Alkitab itu akan menjadi benar-benar hanya hubungan kita dengan Tuhan saja. dan saya fikir itulah hal luar biasanya, dan menjadi goal nya saya.
lalu.. pertanyaan nya : apakah saya tidak membutuhkan orang lain lagi dalam hubungan saya dengan Tuhan?? jawabannya : Butuh!!! ibaratnya ketika saya membaca atau mempelajari sebuah buku, saya akan membutuhkan buku lain sebagai referensi atau pendukung buku yang saya pelajari saat ini. tujuannya bukan untuk mengubah atau mengutak atik pandangan saya tentang buku utama yang saya baca atau pelajari tetapi justru untuk meneguhkan saya tentang pemahaman akan buku utama tadi.
pentingkah buku pendukung tadi?? tentu saja penting, tapi tidak akan pernah buku pendukung itu lebih penting dari buku utama yang saya baca.
jika buku pendukung nya lebih penting, saya harusnya waspada, karna fokus saya artinya sudah berubah sekarang dari buku utama ke buku pendukung.

Selasa, 12 Januari 2016

Pilar Kasih dalam keluargaku

Tuhan menganugrahkan hidupku berada di dalam keluarga yang banyak "masalah" nya. Tapi saya bersyukur ketika saya menyadari bahwa Tuhan juga memperlengkapi saya dengan kasih,cinta dan entah apa namanya ini yang luar biasa melimpahnya untuk keluarga ini.

Semakin saya menyadari bahwa, sebenarnya banyak sekali alasan buat saya untuk mengeluh atau mungkin balas dendam untuk apa yang anggota keluarga yang lain lakukan untuk keluarga inti (mama, bapak dan saudara) saya. dan sekarang ini saya tau banyak kesempatan untuk saya boleh melakukan itu.

Tapi tidak saya dan keluarga saya lakukan. karna memang nyata bahwa Tuhan meletakkan "sayang" itu jauh dan sangat jauh di kedalaman hati kami. kami bukan orang yang sempurna , kami juga pernah menggerutu, atau memaki. tapi selalu ada yang menguatkan yang membuat segala sesuatunya tidak menjadi runyam.

Saya bersyukur karenanya.
meskipun di banyak waktu, saya pribadi pernah merasakan tidak dianggap, dianggap lemah dan di anggap bego karna kasih yang saya berikan itu. saya sendiripun sebenarnya tidak tau apakah itu sebuah kebodohan atau apa namanya bagi dunia ini. tapi yang saya tau, ketika saya melakukannya hanya untuk Dia, Allah yang memberikan kasih itu kepada saya, dan bukan untuk diri saya sendiri, bukan juga untuk pribadi lain, Tuhan tetap memperhitungkan jerih payah saya. entahpun mungkin banyak cara saya yang tidak sempurna karna ketidak tahuan atau kebodohan saya. saya percaya Tuhan tetap perhitungkan itu.

Diawal tahun ini, saya merasa bahwa Tuhan sedang persiapkan saya untuk jadi pelayan di tengah2 keluarga besar saya. saya hanya meminta kepada Tuhan, "mampukan saya" dan saya percaya pemulihan sedang terjadi di keluarga besar kami. saat ini Tuhan bener-bener sedang memproses dan membentuk keluarga ini. sehingga nyata bahwa tahu ini adalah Tahun percepatan untuk pertumbuhan iman kami.