Terimakasih karna telah berdiri disana
Sigap bergerak, menopang ketika diri ini luluh lantak
Namun juga yang tetap tegak, ketika hati ini membutuhkan jarak
Meski tak bercakap, namun hadirmu itu cukup
Tak perlu menghakimi, namun telingamu bagi kisahku tak tertutup
Tak pernah kulihat kau coba menjadi pahlawan untuk dianggap
Ataupun sekedar berharap,
Agar lakumu menjadi sesuatu yang perlu aku ungkap.
Terimakasih selalu disana dan tak berpindah
Di titik terlihat dari bidikan radar saat ku butuh
Terimakasih untuk tidak menyerah
Diantara gelapnya sulit dan asa yang hampir pudar
Terimakasih untuk tidak berubah
Dan tetap menjadi seseorang dari antara ratusan mereka yang mengitar
Kuharap tetaplah disana
Ketika nanti terang menang atas gulita
Akan kuajak kau kelak ikut menari
Saat tangan kita akhirnya bertaut dalam jemari
Kaulah yang kuharap kelak menemani
Sampai jiwa dan badan tak lagi saling memiliki