Selasa, 31 Desember 2019

You're not alone


Kadang kala Tuhan berbicara kepada kita dengan cara-cara yang tidak terduga. Atau bahkan menurut kita adalah cara yang tidak mungkin. Tapi menurut aku bukan karna Tuhan lagi iseng mau berteka teki sama kita. Ini semata-mata karna  kita hanya menilainya dari pola pikir kita sendiri. Sementara pola pikir kita sendiri hanya terbentuk berdasarkan pengalaman, apa yang pernah kita lihat dan apa yang pernah kita dengar saja. sementara, Tuhan melihat keseluruhan hidup kita dari awal sampai selesainya nanti.

Jalan-jalan Tuhan jauh dan sangat jauh melampaui apa yang bisa kita pikir. jadi sering kali kita tidak bisa menerima nya begitu saja. Membuat kita berargumen dengan Tuhan seolah olah Tuhan membuat kekeliruan pada ketetapan-ketetapan-Nya dalam hidup kita.
" Tuhan,.. coba pertimbangan lagi deh.."  atau "masak sih Tuhan..." dan masih banyak dalih yang kita berikan sebagai respon kita untuk hal-hal yang ga masuk akal tadi.

Lalu kemudian sampai pada pemikiran bagaimanakah kita bisa ngerti maksud Tuhan?? Mungkinkah kita bisa ngerti ?? Kalau aku pikir Tentu saja mungkin dan sangat mungkin bisa kita pahami sebenarnya. Asalkan kita bisa berubah pola pikirnya. walaupun semua ini membutuhkan waktu untuk berproses. tapi bukan berarti tidak mungkin. Lalu bagaimana merubah pola pikir?? Mulai kenalan dengan Tuhan, miliki pengalaman-pengalaman bersama dengan Dia. bagaimana cara nya?? Baca firmanNya (Yohanes 1:1) karna melalui Firman itulah kita bisa mengerti pola pikir Tuhan. salah satunya  dalam Firman Tuhan di  Filipi 4:8 dikatakan bahwa:
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

Mari kita mulai berfikir segala hal yang benar, yang baik, yang positif seperti apa yang Firman Tuhan katakan, yang kemudian akan membawa kita menyaksikan pekerjaan2 Tuhan yang sebelumnya mungkin tidak pernah kita lihat. Hal2 yang dulu seolah tidak mungkin, perlahan2 menjadi sangat mungkin  saat ini. Pengalaman2 seperti ini yang terus mengubah pola pikir kita, membawa kita kepada dimensi yang baru, dimensi yang Tuhan mau kita berada disana.

 Saya pernah punya pengalaman dimana Tuhan mengizinkan saya merasa sendirian, jauh dari orang2. Seolah tidak ada lagi orang yang bisa diajak curhat sekedar meluahkan uneg-uneg dalam hati. Dan kemudian puncaknya di satu titik saya mulai berargumen sama Tuhan.. ; "Aku pikir Orang-orang Tuhan ciptain di dunia ini biar bisa saling menolong, saling sharing, saling menguatkan. Tapi saat ini, ketika aku butuh dikuatkan, aku merasa terpuruk, dan aku mencari mereka, tapi mereka ga ada Tuhan". aku mulai menangis, sedih dan rasanya menyesakkan dada. 

sekilas mungkin sangat masuk akal apa yang saya sampaikan. Karna itulah yang saya tau, berdasarkan apa yang saya lihat, dan saya alami bahwa manusia itu punya kebutuhan secara emosi yang perlu untuk dipenuhi. Dan harus nya manusia lain bisa berfungsi membantu saya.Tapi  saya lupa bahwa Tuhanlah yang sebenarnya memenuhkan kebutuhan itu dengan sempurna. mungkin akan menggunakan manusia sebagai media, atau mungkin dengan media lain.

Akhirnya, Tuhan memang memberikan orang2 untuk mendengarkan saya. Setelah saya berargumen dengan Tuhan. Setelah saya berlinang air mata, merasakan sakit, bukan pada saat saya berfikir saya membutuhkan mereka. Apakah saya kecewa?? Tidak!!. Karna ternyata saya semakin mengeri cara Tuhan mendewasakan saya. lalu sampai titik ini apakah pola pikir saya sudah sempurna?? tentu saja belum. masih banyak proses yang saya harus lewati. bahkan mungkin proses itu membutuhkan waktu seumur hidup kita. tapi tentu saja itu tidak jadi masalah, selama kita terus berproses. 

 Tuhan mau bilang kepada kita, Tuhan ada disetiap musim di hidup kita. Tuhan mau ketika kita berada dalam titik terendah sekalipun, Tuhan adalah satu2 nya pribadi yang akan kita temui terlebih dahulu. Yang akan kita harapkan dan kita cari melebihi siapapun di dunia ini. Tuhan tidak mau kita kecewa, dan manusia sering sekali mengecewakan. Tuhan mau kita bahagia, dan disaat itu sering kali orang bahkan ga bisa kasih solusi. Terlebih lagi, Tuhan mau kita ngalamin pertumbuhan kerohanian dari masa ke masa, makanya Tuhan izinkan proses demi proses pendewasaan itu kita alami. 


Kadangkala kita gagal, asal jangan juga kita "merelakan" diri untuk gagal. Artinya sering kali kita udah tau salah, berpotensi membuat kita gagal, tapi tetap kita terobos dengan dalih Tuhan maha pengampun. Memang Tuhan mengampuni, tapi kita sedang membuka peluang untuk kegagalan kita berikutnya. Tuhan tau kapasitas kita kok, tapi Tuhan juga ingin kapasitas itu terus diperbesar. Tuhan ingin kita siap menerima segala hal terbaik dari Nya. Datang ke Tuhan, minta ampun atas kegagalan atau kelalaian, bangkit lagi, belajar lagi. Tuhan melihat hati bukan melihat prestasi. Saat nya kita beri hati untuk kita terus di baharui. Kita semakin siap di berbagai situasi.


Happy new year2020
#renunganakhirtahun
#kepik2ajaibresolusi

Senin, 09 Desember 2019

Semut 🐜🐜🐜

Amsal 30:25 (TB)  semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas

Dari ayat diatas saya belajar tentang semut yang cukup "tau diri" akan kapasitasnya. Namun tidak tinggal diam menerima begitu saja. Hidup terus berjalan, dan mereka harus tetap survive walau dengan cara yang lebih ekstra dibanding dengan hewan-hewan lain. Keluar dari zona nyaman dan terus bergerak menembus batas yang selama ini mereka ketahui. Tidak hanya sekedar alasan supaya tetap hidup tapi justru harus ada peningkatan taraf hidup.

Dulu pernah, kalo saya ngepost quote atau Firman Tuhan, seorang temen akan bilang, gausahlah kyak2 gitu. Manusia itu kan ga sempurna. Suatu kali, apa yang kamu post bisa jadi bumerang untuk dirimu sendiri karna ga bisa lakuin seperti apa yang kamu post. Mending, post yang biasa2 ajalah...

Sesaat saya terdiam, lalu mikir..."iya bener juga. Kayak hidupku udah bener aja!!.." nyatanya, kadang hari ini ayat itu emang kuat banget, tapi kadang besokannya kelakuanku udah ga mencerminkan ayat itu.

Hari2 ini aku kembali suka ngepost quote yang biasanya dari bahasaku sendiri atau quote orang lain yang lagi "pas" dengan apa yang aku alami. Atau juga ngepost ayat-ayat Firman Tuhan yang berbicara kuat dalam hati.

Apakah hidupku udah bener?? Jawabannya..belom!! Justru saya butuh sesuatu untuk nge-remind diri saya sendiri tentang apa yang Tuhan ingatkan melalui Firman Nya, atau melalui pengalaman2 hidupku sebelumnya. Supaya hidup saya kedepannya minimal bisa "lebih bener" dari sekarang.

Lalu, kenapa harus post di medsos?? alasan pertama, Saya sih rindu semoga itu bisa nge-remind orang lain juga. Kedua, memberi opsi sudut pandang yang lain kepada pengguna medsos. Artinya mungkin saja ada orang menganggap apa yang saya lakuin di postingan itu ga bener dan itu sah sah saja. Tapi saya juga justru sangat yakin kalo hal itu bener, makanya saya posting.

Tapi sebagian orang juga mungkin tidak pernah menemukan sesuatu yang berbeda dari apa yang selama ini dianggap bener. Maksudnya?? Iya.. jadi gini.. sekarang ini kan medsos itu udah seperti permukaan informasi paling terbuka. Kadang orang ga pernah menghujat di dunia nyata, tapi sangat mudah melakukannya di dunia Maya. Kebayang ga kalau orang2 tertentu selama ini hanya berada di antara orang2 seperti itu??. Lama kelamaan itu menjadi hal yang biasa-biasa aja dan mungkin sesuatu yang dianggap benar. Jadi perlu ada orang lain yang mempengaruhi pandangan mereka tentang hal2 lain selain saling menghujat di media sosial. Itulah yang saya harapkan terjadi. Try to spread the good vibes...

Kamis, 05 Desember 2019

Part 2

Kau milik sahabatku
Tak pernah terbayang kemudian kau memilihku
Dibanding dia yang selalu mengagungkanmu di depanku
Tak akan habis tanya bagaimana bisa

Awalnya aku ragu, apakah ini salah
Tapi kau cukup meyakinkanku untuk melangkah
Toh tak ada yang mencuri lalu tertangkap basah
Semuanya menjadi jelas, nyatanya telah berpisah

Yakinkan aku maka aku akan memberi kau segalanya
Aku adalah dia yang memanggil cinta karna mencinta
Jadi, tak usah ragu kalo kau akan memilikiku seutuhnya
Selama kau menjadi dirimu yang mampu mengubah poros yang kupunya

Apakah ini cinta??
Yang memberi toleransi pada apa yang selama ini kusebut prinsip
Seolah aku kehilangan batas salah benar yang selama ini aku pegang
Aku terombang ambing
Berusaha menggapai apa yang disebut logika


Aakhh...sepertinya kaupun mulai goyah
Ragu apakah aku yang akan ada di akhirnya
Bagaimana aku bisa tetap teguh??
Kalau nyatanya kaupun kehilangan apa yang kau yakini

Tak kusalahkan kau mencintai keluargamu bahkan melebihi diriku
Tapi jangan pula menyalahkan keadaan karna tak lagi aku ada di sana
Tak pula aku mau membuatmu di pilihan sulit
Sayang, Bukan tidak mau aku berjuang
Tapi aku tak akan pernah bisa jadi apa yang mereka mau
Seandainya kau disampingku, meyakinkan mereka atas apa yang kita punya
Mungkin aku masih disampingmu, dan bukan dia

Part1

Tak butuh lama rasanya untuk meyakinkan diriku tentangmu
Bagian dirimu seolah sudah kukenal sedari dulu
Kau yang pertama bagiku, yang tak pernah memberi apa makna rindu
Cukup lama aku terbuai dalam manisnya rasa yang baru kukecap
namun perlahan kini kumulai meragu

Waktu jeda, tak seharusnya menjadi selamanya
sejenak memberi jarak dan berharap tak lagi retak
Tapi ternyata kita masih terlalu rapuh
Kau tak mengenalku selama ini yang juga berjuang

Cinta itu seharusnya saling, bukan sepihak
Dalam cinta ada percaya tak hanya emosi
Cinta seharusnya meneguhkan, bukan membuatmu ragu
Maafkan aku membuatmu kehilangan
Bagiku mencintaimu bukan sesuatu yang ku sebut sesal
Lihat di dalam dirimu alasan aku pernah bangga memilihmu
Berharap kau masih memilikinya kini
Bawa dia selalu, menjemputnya sebagai penggantiku.

Senin, 02 Desember 2019

I love my self

Hai diriku, aku mencintaimu walau dengan segala keegoisanmu, keras kepalamu, terlalu banyak pertimbangan mu, keenggananmu, kesensitifan mu, kelemahanmu, ketidak jujuranmu. Dan semua tentangmu

Hai diriku, aku bangga padamu
Kau tumbuh dan terus berkembang semakin dewasa
Walau aku sadar masih banyak yang harus dikejar

Aku bangga karna kau "mau" melalui setiap air mata tanpa menyalahkan.

Aku kagum caramu menikmati setiap proses dari Nya

Aku bahkan kagum ketika kau menangis, menjerit untuk meluahkan emosimu

Aku kagum, karna memilih untuk tidak kecewa dan menyesal pada masa lalumu

Aku bangga engkau terus berjuang melawan rasa takutmu

Aku bangga, ketika kau terus menerobos walau kutau tidak nyaman bagimu

Aku bangga, saat kau berani mengambil keputusan walau kau sadar akan ada yang dikecewakan.

Aku bangga ketika kau berkata, kesalahan pun bahkan berguna jika dipertanggung jawabkan

Aku bangga, karna kutau banyak hal yang tidak mudah, tapi kadang kau harus melaluinya seorang diri.

Aku bangga ketika kau berusaha mencari bantuan karna kau mengenal kelemahanmu

Aku bangga ketika kau terus berusaha "tetap sadar" untuk mengandalkan Tuhan, dan mengasihiNya

Aku bangga ketika kau terus belajar bagaimana berdamai dengan dirimu sendiri.

Hai diriku, bersyukurlah karna kamu dicintai
Dari sekian panjang perjalanan ini, satu yang terus terbukti bahwa engkau terus dicintai.

Hai diriku, sadarilah kalau kau sangat berharga, engkau mulia di hadapanNya. Oleh sebab itu aku bangga padamu