Kadang kala Tuhan berbicara kepada kita dengan cara-cara yang tidak terduga. Atau bahkan menurut kita adalah cara yang tidak mungkin. Tapi menurut aku bukan karna Tuhan lagi iseng mau berteka teki sama kita. Ini semata-mata karna kita hanya menilainya dari pola pikir kita sendiri. Sementara pola pikir kita sendiri hanya terbentuk berdasarkan pengalaman, apa yang pernah kita lihat dan apa yang pernah kita dengar saja. sementara, Tuhan melihat keseluruhan hidup kita dari awal sampai selesainya nanti.
Jalan-jalan Tuhan jauh dan sangat jauh melampaui apa yang bisa kita pikir. jadi sering kali kita tidak bisa menerima nya begitu saja. Membuat kita berargumen dengan Tuhan seolah olah Tuhan membuat kekeliruan pada ketetapan-ketetapan-Nya dalam hidup kita.
" Tuhan,.. coba pertimbangan lagi deh.." atau "masak sih Tuhan..." dan masih banyak dalih yang kita berikan sebagai respon kita untuk hal-hal yang ga masuk akal tadi.
Lalu kemudian sampai pada pemikiran bagaimanakah kita bisa ngerti maksud Tuhan?? Mungkinkah kita bisa ngerti ?? Kalau aku pikir Tentu saja mungkin dan sangat mungkin bisa kita pahami sebenarnya. Asalkan kita bisa berubah pola pikirnya. walaupun semua ini membutuhkan waktu untuk berproses. tapi bukan berarti tidak mungkin. Lalu bagaimana merubah pola pikir?? Mulai kenalan dengan Tuhan, miliki pengalaman-pengalaman bersama dengan Dia. bagaimana cara nya?? Baca firmanNya (Yohanes 1:1) karna melalui Firman itulah kita bisa mengerti pola pikir Tuhan. salah satunya dalam Firman Tuhan di Filipi 4:8 dikatakan bahwa:
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Mari kita mulai berfikir segala hal yang benar, yang baik, yang positif seperti apa yang Firman Tuhan katakan, yang kemudian akan membawa kita menyaksikan pekerjaan2 Tuhan yang sebelumnya mungkin tidak pernah kita lihat. Hal2 yang dulu seolah tidak mungkin, perlahan2 menjadi sangat mungkin saat ini. Pengalaman2 seperti ini yang terus mengubah pola pikir kita, membawa kita kepada dimensi yang baru, dimensi yang Tuhan mau kita berada disana.
Saya pernah punya pengalaman dimana Tuhan mengizinkan saya merasa sendirian, jauh dari orang2. Seolah tidak ada lagi orang yang bisa diajak curhat sekedar meluahkan uneg-uneg dalam hati. Dan kemudian puncaknya di satu titik saya mulai berargumen sama Tuhan.. ; "Aku pikir Orang-orang Tuhan ciptain di dunia ini biar bisa saling menolong, saling sharing, saling menguatkan. Tapi saat ini, ketika aku butuh dikuatkan, aku merasa terpuruk, dan aku mencari mereka, tapi mereka ga ada Tuhan". aku mulai menangis, sedih dan rasanya menyesakkan dada.
sekilas mungkin sangat masuk akal apa yang saya sampaikan. Karna itulah yang saya tau, berdasarkan apa yang saya lihat, dan saya alami bahwa manusia itu punya kebutuhan secara emosi yang perlu untuk dipenuhi. Dan harus nya manusia lain bisa berfungsi membantu saya.Tapi saya lupa bahwa Tuhanlah yang sebenarnya memenuhkan kebutuhan itu dengan sempurna. mungkin akan menggunakan manusia sebagai media, atau mungkin dengan media lain.
Akhirnya, Tuhan memang memberikan orang2 untuk mendengarkan saya. Setelah saya berargumen dengan Tuhan. Setelah saya berlinang air mata, merasakan sakit, bukan pada saat saya berfikir saya membutuhkan mereka. Apakah saya kecewa?? Tidak!!. Karna ternyata saya semakin mengeri cara Tuhan mendewasakan saya. lalu sampai titik ini apakah pola pikir saya sudah sempurna?? tentu saja belum. masih banyak proses yang saya harus lewati. bahkan mungkin proses itu membutuhkan waktu seumur hidup kita. tapi tentu saja itu tidak jadi masalah, selama kita terus berproses.
Tuhan mau bilang kepada kita, Tuhan ada disetiap musim di hidup kita. Tuhan mau ketika kita berada dalam titik terendah sekalipun, Tuhan adalah satu2 nya pribadi yang akan kita temui terlebih dahulu. Yang akan kita harapkan dan kita cari melebihi siapapun di dunia ini. Tuhan tidak mau kita kecewa, dan manusia sering sekali mengecewakan. Tuhan mau kita bahagia, dan disaat itu sering kali orang bahkan ga bisa kasih solusi. Terlebih lagi, Tuhan mau kita ngalamin pertumbuhan kerohanian dari masa ke masa, makanya Tuhan izinkan proses demi proses pendewasaan itu kita alami.
Kadangkala kita gagal, asal jangan juga kita "merelakan" diri untuk gagal. Artinya sering kali kita udah tau salah, berpotensi membuat kita gagal, tapi tetap kita terobos dengan dalih Tuhan maha pengampun. Memang Tuhan mengampuni, tapi kita sedang membuka peluang untuk kegagalan kita berikutnya. Tuhan tau kapasitas kita kok, tapi Tuhan juga ingin kapasitas itu terus diperbesar. Tuhan ingin kita siap menerima segala hal terbaik dari Nya. Datang ke Tuhan, minta ampun atas kegagalan atau kelalaian, bangkit lagi, belajar lagi. Tuhan melihat hati bukan melihat prestasi. Saat nya kita beri hati untuk kita terus di baharui. Kita semakin siap di berbagai situasi.
Happy new year2020
#renunganakhirtahun
#kepik2ajaibresolusi