Minggu, 30 Oktober 2016

kesempatan

sebenarnya, kita punya kesempatan yang sama, tetapi masing-masing kita punya tingkat usaha yang berbeda untuk mendapatkan hasilnya. usaha itu membutuhkan pengorbanan. pengorbanan itu bisa materi, tenaga atau perasaan. 
pertanyaan nya, maukah kita memberikan pengorbanan terbaik kita tanpa membandingkan dengan apa yang orang lain berikan?? untuk mengisi setiap kesempatan yang diberikan kepada kita. untuk pencapaian yang memuaskan.

hidup kita bukan tergantung dengan apa yang orang lain lakukan untuk hidupnya, bahkan apa yang orang lain lakukan terhadap hidup kita. tetapi apa yang kita sudah dan akan lakukan pada hidup kita sendiri. 

Keep strong on God way...

Sabtu, 20 Agustus 2016

Sukacita

Sukacita dan damai sejahtra itu bukan tergantung apa yang kita miliki saat ini, tapi bagaimana kita menyikapi apa yang kita miliki.
#sikapdiri

Minggu, 03 Juli 2016

love

Ada kalanya kita dicintai, tanpa mereka mengharap dicintai balik.
bukankah cinta seperti itu yang seharusnya mendapatkan bagiannya lebih??

cuman kadang kita terlena olehnya. membiarkan cinta-cinta seperti itu lenyap tanpa harga.
bagian kita untuk memastikan cinta seperti itu tidak berakhir di tangan kita. 

Ada bagian-bagian di hidup kita yang mau enggak mau terikat dengan orang lain.
"keluarga" misalnya... kita tidak bisa memilih dari keluarga mana kita berasal. baik atau buruk keluarga itu adalah merupakan bagian yang harus kita terima. 
sikap buruk yang kita lakukan, mau tidak mau juga berimbas ke anggota keluarga yang lain. meskipun kadar imbas nya itu berbeda beda.

Kamis, 09 Juni 2016

10.06.16

Ketika orang lain menasihati, mengingatkan atau bahkan complain sesuatu terhadap kita, sering kali respon pertama yang kita lakukan adalah, membandingkan kita dengan orang lain terlebih dahulu.mencari titik aman dan berkata "itu bukan aku" .kenapa kita tidak bilang " iya kah"??,  "apakah saya benar benar demikian..??" bukan agar orang lain bisa mengintimidasi kita dengan menerima semua apa yang mereka katakan. tetapi ketika itu terjadi, kita sedang belajar untuk membuka diri kita terhadap hal-hal yang akan membuat kita lebih baik lagi. tentu saja bukan semua omongan orang lain itu benar. tapi yang paling utama adalah sikap kita

Bejana Indah

Adalah seorang pengrajin bejana dan tempayan. dia sudah terkenal dengan hasil2 karya yang luar biasa. pembuat tempayan merupakan keahlian yang di wariskan dari orang tuanya yang juga terkenal pada masanya. 
dia bisa memilih tanah liat terbaik hanya dengan melihat sekilas dan bahkan hanya mencium aroma tanah nya saja. hal-hal seperti itulah yang tidak dimiliki oleh pengrajin lain dan membuat dia berbeda dari pengrajin pada umum nya. 
ketika pengrajin pada umumnya berduyun2 ke daerah A untuk mengejar tanah liat yang mereka yakini bagus, maka dia tetap pada pendiriannya pada tanah yang dia yakini terbaik, menurut apa yang sudah diwariskan orang tuanya kepada dia. dia sangat percaya dan mencintai orang tuanya dan juga sebaliknya, oleh sebab itu dia sangat percaya bahwa hal-hal terbaik yang orang tuanya sampaikan kepada dia, tanpa mengurangi dan melebihi maka yang terbaik juga hal yang akan dia hasilkan.
Pada suatu kali, dia sedang berjalan2 untuk menikmati hari2 nya di luar aktifitasnya sehari hari sebagai pengrajin. ketika dia berjalan, dia melihat seonggok tanah liat di pinggiran jalan. sebenarnya sedikitpun dia tidak lagi berniat untuk mencari tanah liat. tetapi ketika dia melihat, dan dia tau bahwa tanah itu bahan yang sangat baik untuk dijadikan karya yang bagus. dia lalu mengumpulkan tanah itu  dan membawanya pulang. 

Si pengrajin mulai membuat bejana dari tanah liat tadi, ketika membentuk proses pertama, tanah tersebut sangat keras, sehingga butuh usaha lebih keras juga untuk bisa membentuknya. tapi si pengrajin tetap tersenyum membayangkan hasil yang akan dia dapat dari tanah ini. tak jarang pengrajin mengulang satu proses sampai berulang kali sampai hasil tiap proses benar2 sempurna.kadang dia hanya membiarkan tanah itu begitu saja, sampai pada titik tanah itu siap untuk dilanjutkan ke proses berikutnya. pengrajin benar benar tau langkah apa yang akan dilakukannya untuk membentuk tanah liat itu. meskipun dia menghabiskan lebih banyak waktu dan juga tenaga untuk tiap proses, dia tetap melakukannya karna dia tau hasilnya pasti sempurna. 

Setelah sekian lama, akhirnya jadilah bejana yang sangat indah, tidak hanya indah tetapi juga kuat dan berkualitas. ketika pengrajin melihat hasilnya, dia tidak berhenti tersenyum dan mendekap bejana tadi. lalu dia meletakkan bejana tersebut di etalase. semua orang melihat bejana tersebut setiap hari. karna sangat bahagia melhat hasilnya, bahkan pengrajin tidak pernah berniat untuk menjualnya. karna dia benar2 tau usahanya dan apa yang sudah dia lakukan untuk si bejana tidak akan pernah sebanding dengan uang atau materi yang orang lain akan berikan kepadanya. 


***
Demikian lah Tuhan membentuk hidup kita. bukan karna kita sudah yang terbaik maka Tuhan mengambil dan memilih kita. tapi karna kasihnya Tuhan dan dia pengrajin yang Hebat dalam hidup kita. Dia mengerjakannya seturut apa yang Bapa kehendaki.
Tuhan menghendaki kita mau diproses, kadang hal sulit diizinkan ada di hidup kita. bukan supaya kita menderita, tetapi agar kita semakin terbentuk. bukan menjadi bejana "asal jadi", tetapi yang terbaik dan yang sempurna yang Tuhan tetapkan bagi kita. kadang kita mengalami kesulitan berulang ulang. atau bahkan kadang2 hidup kita seakan2 stuck di  satu titik, seolah2 tidak terjadi apa2. seolah tidak berdampak.
lelah??.... iya, kadang kita mungkin lelah menghadapi semua itu. tetapi taukah kita seberapa lelah pengrajin yang membentuk kita semuanya dibanding kita yang di bentuk?? 
sebanding kah???
Dan pada akhirnya, Tuhan akan tersenyum melihat kita, ketika kita mau dibentuk, dan jadi seperti yang Dia mau. mendekap kita dan takkan dilepaskan lagi. bahkan tidak akan pernah mau diganti dengan harga seberapa pun juga.
Karna kita sangat berharga dimataNya...

God Bless

Jumat, 22 April 2016

Ekspektasi

.... Dia menyebutnya "ekspektasi terlalu tinggi" , jadi orang lain mengharapkan dia  menjadi orang yang mereka harapkan. tapi dia sendiri tidak yakin kalau dia bisa, karna dia berfikir bahwa  itu hanya ekspektasi orang lain yang berlebihan. tapi disisi lain dia tidak mau mengecewakan mereka.

Lalu akhirnya dia mengambil keputusan untuk meninggal kan mereka.
dan mulai berkata dalam hatinya, "lebih baik saya pergi dari pada saya harus mengecewakan mereka".
dan orang lain mulai menyalahkannya, dan lama kelamaan dia harus terima itu, walaupun sakit. tapi dia merasa bahwa, tidak apa saya sakit, tapi setidaknya saya tidak mengecewakan orang lain

lalu dikemudian hari, dia mengalami hal yang sama, sejarah berulang.bertemu dengan orang yang mempunyai ekspektasi lebih terhadap dia, dia mulai ketakutan akan "sakit" yang pernah dia alami sebelumnya. kemudian dia mulai kecewa, lalu mulai menyalahkan orang2 disekitarnya. kenapa mereka punya ekspektasi itu.

Dia takut untuk memiliki orang lain di dalam hidupnya, karna takut  mengecewakan mereka, dan juga takut kalau akan menyakiti dirinya sendiri lagi. tetapi semakin dia mencoba, semakin dia tidak bisa. dia tidak pernah bisa hidup sendiri.

Lalu di satu titik dia menemukan satu hal yang merubah hidupnya.
Dia mulai berfikir, kenapa orang-orang bisa mempunyai ekspektasi itu, kalau bukan karna mereka melihat "sesuatu" dalam dirinya.
Temukan "sesuatu" itu, karna itulah sebenarnya Anugrah Tuhan dalam hidupnya yang tidak disadari selama ini, tetapi orang lain sudah melihat itu. tidak seharusnya dia kecewa, dan tidak seharusnya dia merasa sakit karena nya.

insane

saya percaya segala sesuatu yang terjadi tidak ada yang kebetulan.
entah itu akan berdampak besar ataupun sangat kecil buat kita, tapi yang pasti tidak ada yang kebetulan.
karna begitulah Tuhan merancangkan hidup ini sedemikian rupa
penuh misteri dan kadang membingungkan tapi itulah yang justru membuat hidup ini punya ritme

pagi ini, saya ketemu dengan salah seorang saudara,  dan kemudian kami mulai bercerita panjang lebar. sebenarnya itu bukan waktu yang tepat untuk membahas banyak hal, karna saya harus berangkat kerja setelahnya. tapi pagi ini rasanya suatu hal yang sangat menyenangkan untuk meluangkan sedikit waktu untuk bercerita.
ternyata orang yang sampai tidak makan karena ekonomi tidak mencukupi itu tidak hanya ada di tv dan sinetron2, bukan katanya saja. tapi real di sekitar kita. oohhh... God , sepanjang jalan saya keingat itu, dan seharian ini, pembahasan itu masih timbul tenggelam di pikiran saya.
saya semakin menyadari terlalu banyak hal yang mungin saya tidak sadari di hidup ini, dan membuat saya lupa atau lalai untuk bersyukur. pekerjaan saya sekarang, meskipun tidak aman dan tidak menyenangkan, tapi ternyata ini juga adalah hal besar yang seharusnya saya syukuri dan nikmati
kemudian saya keingat tawararan pekerjaan yang saya tolak karna gaji nya tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan, padahal sebenarnya gaji yang di tawarkan itu sudah lebih besar dari apa yang saya terima sekarang. apakah aku terlalu tamak?? sementara orang diluar sana ??
Tapi apapun itu saya mau tetap fokus kepada Tuhan, untuk saya boleh melihat dan merasakan  hal2 luar biasa seperti ini. tidak ada rasa tertuduh, karna itu bukan dari Tuhan

Rabu, 24 Februari 2016

Menangis



Kadang, ketika teman mu menangis, lalu datang kepadamu
tak perlu tanyakan ini dan itu, tak perlu berusaha membuatnya diam
biarkan dia menangis, peluk dia, beri dia bahu untuk mencurahkan penatnya
beri telinga untuk setiap keluh kesahnya
beri hati mu untuk memahami dia
kebanyakan dari mereka hanya butuh didengarkan , itu saja..

Air mata bukan ukuran seberapa kuat atau seberapa lemah
bukan juga masalah tua dan muda
atau juga sebesar dan segampang apa masalahnya
kamu tidak akan bisa menakar itu..
menangis itu manusiawi, dan sangat manusiawi
Temanmu yang menangis mendatangimu karna dia menganggap kamu bisa menguatkan dia
dia butuh waktu untuk memutuskan kamu atau orang yang lain
Jangan biarkan dia pergi dengan genangan air mata lagi.

Jumat, 19 Februari 2016

20.02.2016

Lebih baik memiliki satu tapi bisa membawamu lebih baik, atau bisa kau bawa lebih baik
daripada
punya banyak tapi tak dianggap dan tak menganggap sama sekali
buat apa???

Kamis, 18 Februari 2016

19022016 (2)

Si "jahat" akan menunjukkan berbagai macam cara untuk menjatuhkanmu.
Tetaplah berdiri, karna kamu telah mengerti kebenarannya. tunjukkan kepada mereka.
Jangan paksa orang lain untuk menjadi apa yang kamu mau,
tapi ubahlah dirimu sendiri terlebih dahulu. bukan seperti apa yang mereka mau, tetapi menjadi siapa kamu yang seharusnya menurut kebenaran yang telah kamu ketahui sebelum nya.
Jika tidak, maka sia-sialah segala yang sudah kamu ketahui sebelumnya.
dan sia-sia jugalah mereka yang sudah memberikan teladan kepadamu.

19022016

God let you feel sadness. so, you will understand how precious happiness is

Rabu, 10 Februari 2016

acceptance

You maybe can make a hundred million reason to covered all of your mistakes.
but you never be a better person because all of your reasons.
take punishment maybe will hurt you, but that pain will raise you higher to be the best version of you are.

renungan untuk diri sendiri

minggu 7 feb 16, ketika pujian dan penyembahan, tiba2 pikiran blank, kosong.. kayak ga  tau mau ngapain lagi. saya hanya nikmati musik nya , saya ambil sikap berdoa, datang aja sama Tuhan, seakan gada kata2 saat itu, tapi tetap saya pejamkan mata, saya hanya bilang thank you lord.. berulang ulang, dan berulang ulang entah udah berapa puluh kali . karna hanya itu kata yang saya punya saat itu. lalu tiba tiba kata-kata yang seperti ini yang datang ke otak saya, ke hati saya.

berhenti untuk memandang dan berfikir terlalu jauh!!
berfikir terlalu jauh membuat mu melupakan apa yang ada di sekitarmu, dan lupa untuk menikmati berkat2 Tuhan yang ada di sekelilingmu. 
kadang kala, melihat terlalu jauh membuat mu lupa untuk mengandalkan kuasa Nya , karna tidak jarang ketika kamu memandang terlalu jauh, kamu hanya melihat kesukaran2 yang ada di depan mu dan kamu hanya sedang membuat masalahmu sendiri. padahal bukankan Tuhan sudah berjanji akan terus menyertai??
Tuhan ingin kamu menikmati setapak demi setapak jalan hidupmu. nikmati setiap hari, setiap hari adalah proses dalam hidupmu. lakukan yang terbaik setiap hari, dan lihat karya dan kasih anugrahNya setiap hari, itu akan membuatmu bersyukur dan bersuka cita. dan suatu saat, ketika kamu melihat kebelakang, kamu akan melihat sudah sangat jauh kamu maju dan melangkah, seberapa dalam Tuhan sudah proses kamu. dan lihatlah seberapa banyak dan seberapa besar yang Tuhan sudah kerjakan dalam hidupmu.

Senin, 08 Februari 2016

no regret

Dia bukan orang yang tidak baik ketika bersama mu,
dan kamu bukan orang yang buruk ketika bersamanya.
dia hanya menjadi orang yang lebih baik ketika tidak bersamamu.
dan harusnya tidak ada yang harus disesali.
bersyukurlah kamu pernah berada dalam fase hidupnya,.... meski bukan sekarang.

Rabu, 20 Januari 2016

Loving by my way

Mencintai dengan caraku sendiri... mungkin secara sekilas kedengaran egois sekali. tetapi saya memahaminya lalu menjelaskannya begini : saya mau mencintai Tuhan dengan cara saya sendiri, saya tidak akan terpengaruh tentang apa kata orang lain. orang lain mungkin mempunyai cara yang berbeda untuk mencintai, memuliakan Tuhan nya, itu hak mereka dan itu urusan mereka. dan memang orang lain tidak punya hak untuk menjudge seseorang tentang bagaimana hubungan kita dengan Tuhan. Mungkin akan salah ketika kita berfikir bahwa i want to love by my way tetapi cara nya itu tidak sesuai dengan kebenaran Alkitab. tetapi selama cara kita berlandaskan Alkitab itu akan menjadi benar-benar hanya hubungan kita dengan Tuhan saja. dan saya fikir itulah hal luar biasanya, dan menjadi goal nya saya.
lalu.. pertanyaan nya : apakah saya tidak membutuhkan orang lain lagi dalam hubungan saya dengan Tuhan?? jawabannya : Butuh!!! ibaratnya ketika saya membaca atau mempelajari sebuah buku, saya akan membutuhkan buku lain sebagai referensi atau pendukung buku yang saya pelajari saat ini. tujuannya bukan untuk mengubah atau mengutak atik pandangan saya tentang buku utama yang saya baca atau pelajari tetapi justru untuk meneguhkan saya tentang pemahaman akan buku utama tadi.
pentingkah buku pendukung tadi?? tentu saja penting, tapi tidak akan pernah buku pendukung itu lebih penting dari buku utama yang saya baca.
jika buku pendukung nya lebih penting, saya harusnya waspada, karna fokus saya artinya sudah berubah sekarang dari buku utama ke buku pendukung.

Selasa, 12 Januari 2016

Pilar Kasih dalam keluargaku

Tuhan menganugrahkan hidupku berada di dalam keluarga yang banyak "masalah" nya. Tapi saya bersyukur ketika saya menyadari bahwa Tuhan juga memperlengkapi saya dengan kasih,cinta dan entah apa namanya ini yang luar biasa melimpahnya untuk keluarga ini.

Semakin saya menyadari bahwa, sebenarnya banyak sekali alasan buat saya untuk mengeluh atau mungkin balas dendam untuk apa yang anggota keluarga yang lain lakukan untuk keluarga inti (mama, bapak dan saudara) saya. dan sekarang ini saya tau banyak kesempatan untuk saya boleh melakukan itu.

Tapi tidak saya dan keluarga saya lakukan. karna memang nyata bahwa Tuhan meletakkan "sayang" itu jauh dan sangat jauh di kedalaman hati kami. kami bukan orang yang sempurna , kami juga pernah menggerutu, atau memaki. tapi selalu ada yang menguatkan yang membuat segala sesuatunya tidak menjadi runyam.

Saya bersyukur karenanya.
meskipun di banyak waktu, saya pribadi pernah merasakan tidak dianggap, dianggap lemah dan di anggap bego karna kasih yang saya berikan itu. saya sendiripun sebenarnya tidak tau apakah itu sebuah kebodohan atau apa namanya bagi dunia ini. tapi yang saya tau, ketika saya melakukannya hanya untuk Dia, Allah yang memberikan kasih itu kepada saya, dan bukan untuk diri saya sendiri, bukan juga untuk pribadi lain, Tuhan tetap memperhitungkan jerih payah saya. entahpun mungkin banyak cara saya yang tidak sempurna karna ketidak tahuan atau kebodohan saya. saya percaya Tuhan tetap perhitungkan itu.

Diawal tahun ini, saya merasa bahwa Tuhan sedang persiapkan saya untuk jadi pelayan di tengah2 keluarga besar saya. saya hanya meminta kepada Tuhan, "mampukan saya" dan saya percaya pemulihan sedang terjadi di keluarga besar kami. saat ini Tuhan bener-bener sedang memproses dan membentuk keluarga ini. sehingga nyata bahwa tahu ini adalah Tahun percepatan untuk pertumbuhan iman kami.