Rabu, 12 Agustus 2015

Rasa

Aku tau, Kamu datang lebih dulu.
menawarkan ini dan itu
Tapi entah mengapa...
saat itu, tak ada niat sama sekali untuk menerimamu.
Lalu dia datang, memberikan harapan masa depan
dan aku bersama nya.
tidak ada yang salah dengan itu.

Kamu datang lagi..
aku memperkenalkannya, sebagai dia yang ada bersamaku saat ini.
aku memperkenalkan dia yang udah kamu kenal sebelumnya.
kamu menerima nya
bahkan kamu sudah melihatnya di mimpimu, sebelum aku kasih tau.

Tiba-tiba saja aku berfikir apakah ini adil??
untukmu yang sudah lama menungguku?
lalu aku menerimanya yang tiba2 saja datang kepadaku??

Mungkin inilah rasa..., yang tidak terpatok pada jumlahnya waktu.
yang tidak melihat siapa dia dan kamu.
mungkin, itulah rasa...
yang masih tetap bisa menunggu walau tidak ada jawaban.
inilah rasa.., yang sudah memberikan kepastian, walau untuk saat ini saja
karna kita juga tidak tau bagaimana ini semua akan berakhir,
dan apakah rasa itu masih bisa terus mengikuti..

Selasa, 04 Agustus 2015

Dare to be different

Seseorang pernah bercerita ke saya,
dia cerita tentang keluarga nya yang broken home.
lalu dia mengatakan bahwa hal buruk yang dia lakukan saat ni itu adalah akibat dari broken home itu.
dia tidak henti menyalahkan orang tua dan menyalahkan keadaannya.
ketika dia cerita, dia minta pendapat saya.
saya bilang " berhentilah untuk menyalahkan apa yang Tuhan sudah kerjakan dalam hidupmu"
kalau kamu menjadi orang yang biasa-biasa saja, yahh... pada umumnya orang akan berkata seperti itu. tapi seorang yang hidup dalam Tuhan harusnya memiliki hidup yang luar biasa.
lihatlah seberapa banyak orang yang rusak karena broken home, tapi tidak banyak juga yang justru bangkit dari "kerusakan" itu dan kemudia berhasil.
sekarang kamu mau pilih yang mana?? jadi orang yang biasa2 saja?? atau menjadi yang luar biasa dalam Tuhan?? yang hidupnya kelak akan menjadi kesaksian untuk banyak orang??
Kemudian dia bilang " kamu gampang sih ngomong kayak gitu, karna ga pernah ngalamin yang aku alami "
"nah... itu kamu tau ngomong kayak gitu" jawabku
"bayangkan kalo hidupmu bisa jadi kesaksian buat orang lain...."
" tidak ada orang yang akan bilang seperti yang kamu bilang ke saya, karna kamu emang udah ngalamin"

saya gak bilang gampang untuk hidup "luar biasa" itu. dan sejujurnya saya salut melihat ketangguhan kalian melewati itu.karna memang itu gak pernah gampang.
sekarang gini....
kalo ada orang lain yang punya latar belakang yang sama ngomong hal ini ke kamu yakin kamu akan nurutin???
atau jangan2 yang ada malah di banding2 kan
karna kan ga ada tuh kisah di dunia ini yang persisis sama
ntar yang ada kamu bakal ngomong gini ..." kamu masih enak begini meskipun broken home, aku kan begini"
" mending kamu kali dari pada aku"... dan lain-lain
  sampai kapan kamu berhenti bnadingin hidupmu dengan yang lain??

Setiap orang punya perjalanan hidup masing-masing, dan mereka punya kesusahan masing-masing.
karna memang tidak ada yang sempurna.
Sekarang bagaimana kita memaknai nya aja

Saya pernah baca ini :
1 Yohanes 5:10
"Barangsiapa percaya kepada Anak Allah,ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya;barangsiapa tidak percaya kepada Allah,ia membuat Dia menjadi pendusta,karna ia tidak percaya akan kesaksianyang diberikan Allah tentang Anak-Nya.