Senin, 06 September 2021

Talk to my self

 

Hai diriku..

Mungkin kau lupa, tapi tak apa apa. Hari ini aku mengingatkanmu kembali apa yang pernah aku katakan padamu 2 tahun lalu.

Kalau hari ini pun kau masih bertanya hal yang sama...

Tentang segala sesuatunya yang tidak berjalan seperi apa yang kau pikirkan. Ketika kau berkeyakinan bahwa kau mampu, tapi ternyata peluang tak menghampirimu. Seolah semesta memang ssengaja untuk mengatupkan jalannya padamu.

Hari ini pun sama, seolah olah peluang itu besar sekali. Dan entah kenapa banyak sekali orang –orang disekitarmu yang seolah olah bisa membawamu kepada peluang yang jauh lebih besar. Dan luar biasa memang, bahkan kau sendiri tidak tau dari mana orang itu berdatangan. Kau bahkan tidak mengenal mereka sebelumnya. Tetapi mereka bertubi tubi datang menawarkan bantuannya padamu. Tapi sayang ..apa yang mereka lakukan tidak mampu menggugah nurani semesta yang seolah sudah sepenuh hati menutup kesempatannya bagimu

Iya.. kita bicara tentang peluang kerja sekarang. Peluang kerja yang selama ini kau idam idamkan. Kau juga mendoakannya bukan?? Bahkan semesta pun pernah mendengarmu menangis ketika kau memintanya pada Tuhan mu. Aku mau membantu orang tuaku... begitu katamu. Akupun merasakan ketulusan hatimu ketika mengatakannya. Dan aku tau kau begitu bersungguh sungguh.

Ahh Tuhan.. tapi seandainya itu membuatku jauh dariMu, biarlah itu tidak menjadi bagianku. Katamu diawal awal. Namun ada kalanya kau juga ragu, karna merasa apa yang kau katakan itu tidak seharusnya kau ucapkan. Saat itu ketika kau melihat orang yang kau sayangi menarik nafas panjang karna kesulitan ekonomi yang kalian hadapi.  Tuhan akan mencukupkan ...katamu pada mereka. Dan terlebih kau mengucapkannya pada dirimu yang sedang ragu atas doamu.

Iya... hal yang sama juga sudah pernah terjadi sebelumnya. Iya...itu dua tahun yang lalu, Mungkin kau lupa, tapi hari ini kita akan membicarakannya lagi;

 

Tuhan punya tujuan menempatkanmu di setiap tempat kamu ada. Jadi, aku akan terus mengingatkan ini padamu ;Terus tanya Tuhan yahh.. kalaupun kamu mengharapkan pekerjaan, tapi Tuhan tidak pernah buat kamu kekurangan kan?? Bahkan kamu bisa makan makanan yang sangat enak yang  gabisa kamu dapat ditempat mu dulu.

Sekarang, berhentilah berdiam diri, terus kerjakan apa yang bisa kau kerjakan, bahkan ketika seolah olah pikiranmu kosong seperti tidak tau apa yang seharusnya kau kerjakan. Tapi tetaplah bergerak sampai kau menemukan jawabannya. Bagaimanapun Tuhan tetap disana, dan akan dengan mudah mendengar ketika kau berbicara.

Ayok mulai dari  apa yang bisa kau lihat dan dengar atau rasakan, tak perlu berhenti pada apa yang kau inginkan akan terjadi. Hidup ini bukan maumu kan?? Tapi maunya Tuhan. Jadi, yokk mulai fokus ke apa ynag Tuhan mau

 Bagaimana jika ketika Tuhan menempatkanmu di tempatmu sekarang bukan untuk bekerja dan menafkahi keluargamu?? Bagaimana jika yang Tuhan mau kamu perlu mempersiapkan banyak hal untuk kamu tinggalkan, ketika kamu Tuhan tempatkan ke tempat lain untuk akhirnya bekerja lagi?ketika waktunya sudah tepat seperti yang Tuhan mau. Dan keluargamu bisa menikmatinya kemudian.

Bagaimana jika yang Tuhan mau keberadaanmu sekarang untuk dipakai hanya meneguhkan pundak ibumu ketika dia menghela nafas nya yang panjang waktu dia kesusahan. Dan menemaninya menyaksikan pekerjaan Tuhan dan meneguhkan apa yang kamu pernah ucapkan. Sehingga keluargamu terus mengalami kebaikan Tuhan dan imannya semakin bertumbuh. Bahkan ketika kau tak lagi ada disekitar mereka, mereka sudah bertumbuh dalam iman mereka kepada Tuhan.

Bagaimana jika yang aTuhan mau kamu terus memperkatakan bahwa Tuhan akan membuat semua nya baik baik saja bagi keluargamu, tidak hanya keluarga inti tapi keluarga besar seperti yang kau doakan jauh sebelumnya. Menjadi pelayan bagi keluargamu, mengingatkan bahwa mereka dikasihi

Bagaimana jika? Waktu yang dipercayakan bagimu sekarang adalah waktu untuk kamu semakin dibentuk dan memperlengkapi diri untuk perjalanmu berikutnya dalam hidup?? Bukan melalui ppekerjaan seperti apa yang kau harapkan, tapi kau dibentuk melalui perjalanan hidupmu bersama sama dengan Tuhan.

Tuhan mendengar, ketika kau berkata..”aku butuh ada dalam komunitas, terlibat pelayanan seperti sebelumnya,” “ aku ingin terus mengalami Tuhan bersama sama, di teguhkan dalam komunitas, di antara orang-oang yang menguatkan satu sama lain” 

Namun, bagaimana jika? Ini yang Tuhan mau katakan? “Aku cukup bagimu!!” kamu bisa berjuang dan bertahan dalam kondisi apa pun juga  selama kau ada bersamaKu

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Kamis, 02 September 2021

Proses Bertumbuh

Setelah pergumulan panjang selama beberapa bulan , dalam beberapa minggu belakangan akhirnya aku menyadari bahwa keinginanku sendirilah yang membuat aku sulit untuk menikmati kehidupan yang sedang kujalani selama ini. keinginanku untuk merantau kembali membuatku sulit melihat kenyataan bahwa di tempat sekarang pun, banyak hal yang bisa aku kerjakan , dan Tuhan bisa saja membuka kesempatan untukku bisa terus berkembang tanpa harus merantau lagi. 

Belum lagi minggu kemaren di komsel salah seorang teman bercerita bagaimana dia berkembang secara kerohanian melalui banyak kesulitan yang dialaminya di kampung. semakin diteguhkan kalau Tuhan itu bisa pakai kita dimana saja dengan cara yang mungkin tidak terduga . dan aku mulai menerima keberadaanku sekarang.

Lalu,beberapa hari kemudian, teringat akan surat lamaran pekerjaan yang pernah aku titipkan ke salah seorang rekan kerjaku dulu, beberapa bulan yang lalu.  bulan ini adalah bulan yang dia ceritakan kalau perusahaan yang sedang aku masukkan lamaran akan mulai beroperasi. jadi mengingat itu, memasuki bulan september seperti yang dia janjikan aku menghubungi dia untuk menanyakan perihal lamaranku, dan kemungkinan aku akan di terima atau tidak.

**
Lalu pertanyaan nya, apakah aku kembali tidak menerima keberadaan ku sekarang, dan kemudian mengejar kesempatan untuk merantau kembali melalui surat lamaran pekerjaan ini? apakah aku berubah pikiran? apakah pikiranku sedang terombang ambing saat ini?  jawabannya adalah TIDAK! . namun aku perlu mencari tau apa yang Tuhan mau setiap hari bahkan setiap saat. 

Tuhan bisa saja menyuruh aku tetap tinggal untuk hari ini, lalu esok harinya Tuhan menyuruhku untuk pergi.

Bagaimana caranya aku tau kalau Tuhan memang berkehendak aku tetap tinggal atau pergi merantau kalau aku tidak mencari tahu nya? jawabannya bukan dengan berpasrah diri, lalu kemudian berupaya meyakinkan diri sendiri kalau inilah yang Tuhan mau. NO!!.

Akhirnya inilah yang harus aku kerjakan menurutku. mengupayakan apa yang bisa ku upayakan pada saat kesempatan itu datang. sebisa mungkin aku akan berusaha mencari tau apakah lamaranku diterima. atau jika memungkinkan, aku akan berusaha agar lamaranku diterima, dan sisanya biar Tuhan yang menyelesaikannya,

Jika itu memang bagianku, maka hal itu akan terjadi, tapi jika tidak bagianku, maka lamaranku tidak akan berhasil  meski segala upaya yang bisa kulakukan telah kulakukan. tidak apa apa bahkan jika tidak berjalan seperti apa yang aku bayangkan, tapi setidaknya aku tau, aku sudah mengupayakannya sebaik mungkin. dan tidak ada yang akan aku katakan kelak. seandainya... ini dan itu. 

Inilah pelajaran yang kudapat  dua hari belakangan ini. dan inilah yang aku pahami sampai hari ini. mungkin saja pemahamanku salah tentang bagaimana meresponi kehendak Tuhan, mungkin saja ... tapi tak apa, aku tau aku sedang bertumbuh dan berproses, jadi, kalau kesalahanku kali ini pun merupakan salah satu jalan ku berproses, maka tentu saja aku akan bersykur memiliki kesalahan ini.