Kamis, 13 Desember 2018

Aku disini (#Danau_Toba)

#Danau_Toba

Entah kapan aku akan berhenti mengagumimu
Aku lahir disini, bertumbuh disini
Dan, saat ini aku kembali lagi
Namun,sedikitpun aku tak pernah berhenti

Kau tak seindah dulu..
Hatiku tergugah, miris melihatmu meratapi
Kau yang dulu gagah, kini seakan redup terkulai
Tapi kami hanya diam...., lalu menjerit menebar polusi
Seolah kami yang menjadi korban atas apa yg kau alami

Izinkan aku berdiri disampingmu
Sekedar membantumu sejenak berdiri
Aku perlu melihat senyummu sekali lagi
Dan menyisakannya untuk generasi nanti

Tenanglah kini,angkat kepalamu...
Kau kan kujaga, kan kan ku damba
Tak peduli mereka anggapku apa
Biar ku gaungkan dengan caraku
Karna kutau kau warisan tak ternilai dengan harga 
Kau adalah bukti cinta dan kebesaran yang Kuasa
Karya terindah untuk memuliakan-Nya
Karna itu kupastikan takkan berhenti di cita
Sebagai bukti aku berjiwa tak hanya raga

Sabtu, 01 Desember 2018

Di balik jendela #poem

Dan..kini, kubiarkan diriku berdiri di balik jendelamu
Membuai ketakutanku untuk meraih indahmu
Bagiku, mungkin cukup memandangmu dari sisiku
Walau kutau indahmu lebih dari itu

Seakan tak berdaya aku meraih pesona
Walau inginku bergema meremuk dada
Apa bisa aku menjamah??
Tanganku pun tak mampu menghapus bias di jendela

Terlalu takut aku akan teriknya matahari
Atau aroma alam yang membangkitkan memori
Atau nafas sang angin yang mungkin bawaku lalu tak kembali
Atau lukisan awan yang membuatku iri??
Ahhh...entahlahh.. Mungkin saja hanya ilusi...

Lalu kali ini aku menghiba..
Biar indahmu memaksaku menari di atas sana
Sekejap, lalu pulang di balik kaca
Terseyum bahagia walau sekali ini saja

Minggu, 11 November 2018

Diam di Hadirat- Mu (symphony worship)

P'nuhi hatiku
Dengan hadir-Mu
Kurindu memandang, wajahMu oh Tuhan
Di dalam kekudusanMu

Bawaku dekat
Dalam hatiMu
Kurindu mendengar, suaraMu oh Tuhan
Di tempat kudusMu s'karang

Kurasakan kasihMu
Dan indahnya kekudusanMu
P'nuhi dengan kasihMu
Diam di hadiratMu

Kumengangkat tanganku
Dan ku bersyukur menyembahMu
P'nuhi dengan kasihMu
Diam di hadiratMu

Selasa, 06 November 2018

Aku kudu piye??

Kemaren baru cerita2 sama temenku. Tentang keresahan kami soal aturan2 masyarakat yang terkadang agak sulit kami terima, tapi pada akhirnya "harus" diterima karena ga mau dianggap aneh.

Contohnya saja, kalau nikah nanti pengennya pakai sepatu kets atau sepatu sport gitu. Tetap pake gaun tapi pakai sepatu kets.
Sebenarnya kalau di Indonesia ini bukan suatu yang aneh lagi sih, beberapa orang menikah sudah seperti itu, bahkan ada yang lebih simple dari itu, tapi karena di kota kecil kayak di tempatku sekarang belum pernah, itu akan dianggap aneh. Mungkin bisa aja sih aku yang mulai kayak gitu, biar yang berikut2 nya udah ga berasa aneh lagi. Tapi masalahnya udah siap ga dianggap "aneh" sama orang2 sekampung?? Kalau aku pribadi sih mungkin siap ya.... Tapi masalahnya, masih ada orang2 disekitar aku yang harus dipikirkan kesiapannya juga.

Nahh... Yang ini beda lagi. Setelah aku pulkam udah kurang lebih setengah tahun, lama kelamaan badanku lumayan gendutan. Dan buat aku lumayan bikin ga nyaman karna ukuran badan ini. Karna disamping belum ada budget untuk beli baju2 baru (yang artinya harus pake baju lama yang kesempitan atau ngepas), badan mulai terasa berat dan gampang ngos2an. Akhirnya aku putusin untuk olahraga pagi. Setelah beberapa kali aku jalanin rutinitas ini, beberapa teman akhirnya tau. Lalu ada temen komen gini...
"sibuk amat sih, baru ukuran badan segitu heboh nya udah kemana2.."
Lahh.. Kan yang ngerasa badannya ga nyaman aku toh??
Ukuran badan orang2 kan beda, trus selera orangkan beda2 yak??
Mungkin bener, untuk sebagian orang yang dari lahirnya ukuran badannya lebih gede dari aku nyantai2 aja dan nyaman2 aja. Tapi aku kan juga bisa ngerasain badan aku tohh?? Lagian aku ga ngorbanin siapa2 juga?? Trus aku kudu piye??

Trus ada lagi,
Jadi, selama aku dikampung dan belum kerja, akhirnya aku putuskan untuk ngerjain apa aja di sekitaran rumah yang penting gerak dan produce something. Salah satunya benerin taman di depan rumah. Ngaduk semen, benerin kursi taman pake gergaji, palu dan sejenisnya. Nahh.. Pernah satu kali ada yang lewat, trus ngomong gini... "ya ampun...anak gadisnya jadi tukang sekarang?? Makanya nikah, jadi kalo ada yang rusak tinggal minta tolong suaminya buat benerin.."
kalo ini aku yakin hanya guyonan sih, karna aku juga kenal sama yang ngomong. Tapi maksudnya gini. Kadang becandaan kayak gini yang buat sebagian orang ga leluasa menyalurkan apa yang dia inginkan. Bener ga sih?? Kayak udah dibuat patokan kalo ini hanya boleh dikerjakan laki2 bukan perempuan. Trus lagi, itu kan karna kali ini kebetulan ngomongnya ke aku. Kalimat kayak gini soalnya udah sering di ungkapin, tapi tau ga kalo kalimat ini bisa jadi nyiksa bangett untuk sebagian orang?? Kesannya kalo orang belom nikah itu sengsara banget gitu hidupnya ya?? Apa2 harus diusahakan dengan susah payah. Tapi kan ga gitu juga keles..
Trus apa iya aku harus nikah dlu biar ga ngerjain kayak begituan??. Tapi kan itu menyenangkan. Trus kasian banget berarti suaminya ya?? Dinikahin buat benerin kursi taman doang?? Hahahhah... Ya enggaklahh
(Suamiku ntar lebih berharga dari situ ahhh...)
Trus ya, kesannya itu pernikahan itu jadi kayak semacam batasan gitu ga sih?? Kalo udah nikah nanti ga pegang gergaji dan martil lagi. Sama kayak... Nanti kalo udah nikah ga perlu dandan lagi, soalnya targetmu udah dapet. Kamu udah dalam fase hidup yang beda sekarang. Aneh kannnn??
Dan lebih parahnya lagi kalo dikasih kalimat kayak tadi... Jadi aku harus nikah dlu, baru kursi taman ini dibenerin?? Kalo belum ada jodohnya?? Aku kudu piye??

Trus masih sehubungan dengan tukang menukang ini, pernah satu kali saalah satu kerabat keluarga ngomong gini... " masak anak gadis kerja gituan?? Ntar laki2 pada ga mau loh??, takut " katanya. aku tanya takut kenapa?? Dia bilang... "iyalah kamu perempuan udah bisa ngerjain itu semua, terus cowoknya nanti jadi ga dihargai lagi" whatttttt??? Emang cowok mikirnya gitu?? Kayak nya sebagian cowok aja deh. Misalnya, tipe Cowok yang ga mau ngimbangin ceweknya... Iya. Atau cowok yang ga mau berkembang dan cowok yang kalo udah nikah ga mau suka melihat pasangannya berkembang. And i dont even want that type too.. Jadi lanjut ajalahh

Hidup itu harus dinamis menurutku. Mau laki  atau perempuan bisa melakukan apapun yang mereka mau. Hidup itu tentang memperlengkapi diri dengan segala hal sebisa mungkin. "Menyiapkan diri"untuk impian2 kita kedepan. Aku yakin segala sesuatunya akan Tuhan kasih asal kita udah "siap!". Pekerjaan, nikah,materi, pendidikan,keturunan, apapun itu. Jadi sekarang tinggal siapkan dirimu, selama proses ini berlangsung, jangan lupa BAHAGIA karna untuk itulah Tuhan ciptain kita di dunia.

Sabtu, 27 Oktober 2018

Mazmur 17:15

Mazmur 17:15 (FAYH)  Namun bagiku, yang memuaskan aku bukanlah kekayaan, melainkan kesempatan untuk memandang Engkau dan keyakinan bahwa hubungan kita baik. Dan apabila aku terbangun di surga, maka sempurnalah kepuasanku karena aku akan berhadapan muka dengan Engkau.

Jumat, 19 Oktober 2018

Dewasa dalam meminta

Setelah 4 bulan memutuskan untuk pulang kampung dari perantauan, aku mulai mengalami banyak hal yang diluar zona nyamanku selama ini. Mulai dari rutinitas yang berubah, Jauh dari komunitas, teman2 dan masih banyak lagi yang sulit dijangkau disini seperti sebelumnya bisa dengan gampangnya dilakukan disana.

Salah satu masalah yang memberatkanku saat ini adalah pekerjaan. Maklum saja, sebelumnya aku bukan orang yang biasa duduk2 santai disana tanpa aktifitas. Dan juga kebiasaan punya penghasilan sendiri membuatku merasa memiliki ruang gerak yang terbatas disini.

Kebeberapa teman dan saaudara, aku mulai menceritakan keluhanku. Dan beberapa dari antara mereka cukup mendukung dan memberikan solusi untuk kesulitanku ini. Termasuk menunjukkan tempat2 kerja yang sekiranya membuka lowongan pekerjaan.

Namun ini sudah bulan ke 2 setelah aku mengirimkan lamaran pekerjaanku, dan belum satupun yang memberikan respon. Aku mulai terganggu lagi, apalagi aku tau akhir2 ini banyak kebutuhan kami yang harus kami penuhi.

Pagi tadi ketika doa pagi, di tengah2 doa aku ingat kembali perkara ini. Aku mulai curhat tentang seberapa aku mengingini pekerjaan ini saat ini. Kenapa aku membutuhkannya,apa motivasinya,lalu apa yang akan kulakukan setelah pekerjaan ini aku dapat, dan sebagainya. Tanpa sadar air mata mulai mengalir deras sekali. Dan. .. Amin..

Setelah selesai berdoa, aku mulai menyadari bahwa, kali ini Tauhan mengajari aku lagi satu hal penting dalam hidupku. Yaitu tentang kedewasaaan. Berdoa bukan trntang permohonanku dijawab atau tidak. Tapi Tuhan ingin aku mengerti tentang apa yang aku minta.

Ibarat seorang anak kecil yang datang ke bapak nya merengek2 untuk disediakan kemauannya. Setiap kali dia ketemu bapaknya, hal yang sama disampaikan sampai  berulang kali. Si anak tau pasti bapaknya mampu memenuhi apa yang dia ingini,dan justru karna itu dia semakin merengek2, ketika kemauannya belum juga dipenuhi.

Suatu kali si bapak manggil si anak untuk duduk membicarakan tentang rengekan anak nya. Si bapak mulai membiarkan anaknya menceritakan tentang apa yang ada dalam benaknya. Setelah puas, bapaknya mulai kasih pendapat, masukan dan kemungkinan2 yang akan terjadi waktu keinginan anaknya dipemuhi. Termasuk kesiapan anak akan resiko2 dalam jangka waktu cepat atau lambat akan di alami.

Si anak mulai diam dan tenang. Bukan karena keinginannya langsung dipenuhi. Dia masih tetap harus menunggu sampai semuanya terjadi, tapi dia tidak lagi seperti sebelumnya yang selalu menggebu2. Dia bisa saja masih tetap punya keinginan itu, tapi kepercayaan dia  kepada bapaknya bahwa bapaknya sayang kepada dia,bapaknya mampu memberikan apa yang dia mau, itu memberi dia ketenangan sampai saat nya apa yang dia inginkan terkabul.

Mazmur 107:30 (FAYH)
Alangkah besarnya berkat yang mereka rasakan dalam ketenangan itu sementara Ia membawa mereka ke pelabuhan dengan aman.
Aku semakin mengerti isi Firman Tuhan diatas. Aku mulai menyadari bahwa bukan sekali dua kali aku pernah minta kepada Tuhan, lalu Tuhan mengabulkannya. Tapi justru ketika doaku dijawab, aku belum siap. Dan kali ini aku bersyukur melihat cara Tuhan mendewasakan aku. Sangat luar biasa


Tuhan Yesus Memberkati
Bergerak, Maju dan Berdampak




Selasa, 07 Agustus 2018

Hubungan dengan Tuhan melalui doa

Bersyukurlah untuk orang2 yang menceritakan keluh kesahnya kepadamu. Untuk mereka yang minta di doakan olehmu. Karena sebenarnya, bukan hanya hubunganmu dan mereka yang sedang dibangun. Tapi terlebih hubunganmu dengan Tuhan.
Karena, ketika kita punya kesempatan untuk mendengar, melihat atau bahkan menyaksikan banyak hal, maka kita makin punya banyak hal yang mau di "curhatin" ke Tuhan. Semakin dekat hubungan kita dengan Tuhan. Semakin berharap kita kepada Tuhan untuk setiap kesulitan dan hal2 yang tidak kita pahami di dalam hidup kita. Disamping itu, kita akan semakin mengerti apa maunya Tuhan dari hubungan kita yang semakin hari semakin dibangun melalui doa kita.

Selasa, 31 Juli 2018

Jamahan Tuhan - Sari simorangkir

Tuhan yang besertaku
Tuhan yang hidup, penuh kuasa
Dengan iman berseru
Harapkan s'karang Tuhan bekerja

Jamahan Tuhan berarti bagiku
Itu yang dapat memulihkanku
Kuandalkan kuasaMu Yesus Tuhanku
Se'gnap hidupku percaya padaMu

Senin, 16 Juli 2018

Keterbukaan adalah awal pemulihan


Mazmur 51:8 (TB)  Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku.

Kalau di versi lain, kebenaran dalam batin itu dijelaskan sebagai kejujuran,ketulusan dan keterus terangan. Bacaan kali ini cukup menggugah aku secara pribadi. Pengalaman hidup di dalam Tuhan membawa aku pada pengertian yang terus menerus dibaharui. Dan itu menguatkan aku secara pribadi ketika aku boleh menoleh ke belakang, atas apa yang Tuhan izinkan boleh kubalami bersama-sama dengan Dia.

Aku pernah mengalami suatu fase sulit dalam hidupku. banyak hal sulit  yang ku alami, membuat aku down, yang membuat kadang merasa kayak gak ada yang menarik, membosankan. Seolah olah tidak ada kekuatan untuk bergerak dari kondisi keterpurukan itu. Sementara aku juga sadar kondisi ini tidak bagus, tapi akupun seolah olah tidak tau akan bergerak ke arah mana. Dan situasi ini berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama.

Lambat laun aku menyadari semuanya itu diawali dari keadaan hati ku yang ga terbuka dan ga jujur. Mungkin secara kasat mata aku tidak sedang berbohong pada siapapun (manusia). Tapi sebenarnya aku  sedang tidak jujur kepada Tuhan tentang kekhawatiran ku, ketakutan akan ketidak mampuanku, dan masih banyak lagi(walaupun sebenarnya Tuhan tau). Yang akhirnya justru secara tidak sadar memberikan peluang kepada sijahat menanamkan dalam pikiranku bahwa Tuhan itu terbatas adanya. Aku mulai terpojok, merasa lemah dan akhirnya merasa segala sesuatu sangat membosankan.

Tapi Puji Tuhan, dalam ayat FT yang sama juga dikatakan bahwa :"...Engkau memberitahukan hikmat kepadaku..." Yang berarti bahwa Tuhan sendirilah juga yang akan bertindak memperlengkapi aku dengan hikmat Nya, bagaimana untuk bangkit, belajar terbuka(berserah), dan belajar bagaimana melalui setiap kondisi dengan tetap memandang Dia.

Keep connect with God no matter what. Let God lead you to accomplish His great plan.

God bless you

Senin, 09 Juli 2018

Take a time vs rest for a while

Pernah ga merasa sangat lelah lalu kepikiran untuk istrahat dan mempunyai "me time"??.  Atau sedang punya masalah yang membuat kamu merasa bahwa perlu ambil waktu sejenak untuk dirimu sendiri, jauh dari rutinitas dan termasuk jauh dari pelayanan??

Tidak ada salahnya untuk punya "me time" untuk sekedar melemaskan otot2 dari rutinitas yang terlalu intens. Tapi juga penting dan harus tetap terhubung dengan Tuhan di segala aktifitas yang kita sedang kerjakan. 

Hati2 ketika hatimu atau pikiranmu punya keinginan untuk melepaskan diri atau sekedar rehat sejenak dari komunitas atau pelayananmu. Karna sebenarnya ketika kamu akhirnya mutuskan untuk melakukan itu, kamu sebenarnya sedang memberi peluang kepada sijahat untuk melakukan apa maunya. kamu  sedang bilang ke si jahat.. "ini waktunya boleh kamu pake sebelum nanti aku putuskan untuk balik lagi ke Tuhan"! .

Hallowww.... Bahkan sijahat akan terus ngikat kamu dengan segala kenikmatan yang dia tawarkan, sampai akhirnya kamu lupa keinginanmu diawal untuk balik lagi ke Tuhan. Ingat,pelayanan itu bukan seperti tanggung jawab yang harus kamu pikul, tetapi semacam pelatihan untuk hidupmu hari ini, besok dan selamanya.
1 Timotius 4:8 (TB)  Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

Lelah itu manusiawi, kalo hari ini kamu merasa lelah, seakan ga punya kekuatan karna rutinitas atau karena masalah yang mungkin kamu alami,  Thats ok jika kamu ambil liburan, refresing sambil menikmati keindahan alam ciptaan Tuhan. Tapi ingat!! Kekuatan mu datang nya dari Tuhan oleh karena itu jangan jauhi pelayananmu, karena itu salah satu sarana kamu boleh terus menikmati Dia untuk beroleh kekuatan. Jaga hatimu agar makin sensitif memaknai setiap apa maksud Tuhan dari segala apa yang Tuhan izinkan terjadi. Bisa jadi sebenarnya, hal yang kamu anggap masalah selama ini adalah justru hal yang membuatmu bersyukur ketika kamu mengerti maksud dan tujuan nya Tuhan.

God bless you..

Rabu, 11 April 2018

Senin, 01 Januari 2018

1 Januari 2018

Hari ini keluarga abangku mengalami kecelakaan. Mobil travel yang mereka tumpangi menabrak pembatas jalan. Pdahal tinggal sedikit lagi perjalanan mereka sampai ke bandara. Tempat dimana seharusnya mereka tuju, mereka akan balik ke sangatta setelah menghabiskan waktu liburan natal dan tahun baru. Seharusnya mereka balik tanggal 31 desember, tapi karna satu dan lain hal, pihak penerbangan mengubah jadwal penerbangan mereka jadi hari ini.
Saudaraku mengalami pergeseran tulang di pangkal lengannya, ponakan ku mengalami jahitan di kelopak matanya dan jahitan di bagian bokong nya, ponakanku satu lagi hanya mengalami luka goresan di bagian lengannya. Tapi kakak iparku mengalami luka yang cukup serius di bagian kaki kanannya. Harus menerima setidaknya 21 jahitan di bagian kakinya karena sempat terjepit. Dan besok akan melakukan operasi di bagian jempol kakinya karena ada bagian tulang yang retak atau patah belom tau.
Pengen rasanya ada disana, melihat langsung situasi yang sedang terjadi, membantu mereka ngerjain apa yang kira2 bisa ku kerjakan. Merawat mereka, atau apalah. Karna sekarang hanya mama yang ada disana, kasihan kalo mama sampe kecapean, mengingat malam sebelumnya pasti kurang istirahat.
Banyak hal yang tidak kumengerti dari semua kejadian ini, banyak pertanyaan yang muncul bertubi tubi dalam pikiran ini. Seperti semuanya butuh jawaban saat itu juga, tapi tidak satupun jawaban pasti yang kudapat dan itu cukup mengganggu.
Lalu aku sadar, itu ga bener, Roh kudus mengingatkan satu firman yang bunyinya.... Kuasailah dirimu dan jadilah tenang supaya kamu dapat berdoa.
Aku terus belajar menghadapkannya kepada Dia, Sang pemilik hidup ini. Semua pertanyaan yang tidak kupahami itu kuhadapkan satu persatu. Mengapa jadwal penerbangan nya harus dirubah??, mengapa harus mengalami ini?? Bagaimana jika mereka tidak mengalami ini?? Kenapa harus mereka yang mengalami kondisi yang lebih parah dibandingkan dengan penumpang yang lain?? Dan masih banyak lagi.
Kemudian aku merasakan kelegaan waktu dikasih satu pengertian bahwa, aku ga perlu memahami segala hal. Mungkin bukan hari ini, atau bahkan untuk selamanya aku akan paham apa yang terjadi hari ini. Bukan pemahamanku yang Tuhan perlukan. Tapi bagaimana aku menaruhkan semua pengharapanku di dalam Dia, walaupun aku ga mengerti. Aku pikir itulah iman. Tuhan mau imanku makin teguh di dalam Dia. Bukankah Dia kenal setiap detail hidup ini. Tulang jempol kakak iparku yang akan dioperasi juga ga akan terluput dari pandangan Nya. Bukankah Dia tau bahkan setiap helai rambut dikepala kita???
For whole things happen in our life, You are God, You are good, still good and always good. My amazing God Jesus Christ 💜💜💜